BSMI Riau Gelar Diklatsar untuk Relawan
by bsmi / 20 Oct, 2022

Pekanbaru -- BSMI Provinsi Riau menggelar agenda Pendidikan Latihan Dasar yang dilaksanakan di Aula STMIK AMIK Pekanbaru pada 02/10/2022 dengan tema “Update Keterampilan Pengurus dalam Kebencanaan Melalui DiklatSar BSMI” bersempena dengan pelantikan BSMI Pekanbaru.
Agenda ini dihadiri oleh seluruh pengurus BSMI Provinsi Riau, 2 orang perwakilan pengurus Kota dan Kabupaten beserta dewan penasehat BSMI Riau.
Agenda ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars BSMI oleh seluruh peserta. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana (dr. Hidayatullah Fitria, Sp.THT-KL), Ketua BSMI Riau (dr. Dewi Wijaya, Sp.P (K)), dan Dewan Penasehat BSMI Riau (dr. Zulfikri, Sp.A (K)) sekaligus membuka acara.
Pelantikan BSMI Pekanbaru mengawali agenda DiklatSar BSMI Riau, surat putusan dibacakan oleh dr. Dewi Wijaya, Sp.P (K) selaku Ketua BSMI Riau. Setiap koordinator bidang SDM, bidang Humas, bidang pelayanan dan pendidikan kesehatan, serta tanggap bencana dan logistik sekaligus anggota bidang diminta maju kedepan untuk dilakukan pelantikan.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai mitigasi bencana oleh Bapak Zarman Candra, S.STP, M.Si selaku KALAKSA BPBD Kota Pekanbaru. ”Salah satu upaya kecil yang dapat kita lakukan dalam upaya penanggulangan bencana antara lain dengan memperhatikan sampah disekitar kita. Adanya banjir, kebakaran hutan/lahan, semburan gas, putting beliung, non alam/covid merupakan ancaman bencana di Kota Pekanbaru” ujar Bapak Zarman.
Materi kedua disampaikan oleh dr. Mulyadi, Sp.BP-RE mengenai medical evakuasi serta luka dan trauma. “Dalam medical evakuasi terdapat beberapa tahap yaitu tahap pre-hospital care dan hospital care. Perlu pembentukan tim trauma dengan tugas yang sudah ditentukan dan terdapat tim leader yang bertanggung jawab menilai serta membuat keputusan. Selain itu, dokter Mulyadi selaku pemateri juga menyampaikan tatalaksana luka jika kita menghadapi situasi tanggap bencana di lapangan dalam kondisi gawat darurat”, ujar dr. Mulyadi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dr. Johannas, Sp.An mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD).
“Adapun prinsip dari bantuan hidup dasar adalah 3A yaitu amankan diri, amankan pasien dan amankan linkungan”, ujar Dokter Johannas. Tampak beberapa peserta dilibatkan dalam simulasi BHD.
Setelah penyampaian 3 materi, acara dilanjutkan dengan ishoma. Kemudian dilanjutkan kembali dengan materi terakhir yang disampaikan oleh Ketua BSMI Riau dr. Dewi Wijaya, Sp.P (K) mengenai pengenalan BSMI.
Acara diakhiri dengan outbound yang dipandu oleh pihak Garuda Outbound dan foto bersama.
Agenda ini dihadiri oleh seluruh pengurus BSMI Provinsi Riau, 2 orang perwakilan pengurus Kota dan Kabupaten beserta dewan penasehat BSMI Riau.
Agenda ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars BSMI oleh seluruh peserta. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana (dr. Hidayatullah Fitria, Sp.THT-KL), Ketua BSMI Riau (dr. Dewi Wijaya, Sp.P (K)), dan Dewan Penasehat BSMI Riau (dr. Zulfikri, Sp.A (K)) sekaligus membuka acara.
Pelantikan BSMI Pekanbaru mengawali agenda DiklatSar BSMI Riau, surat putusan dibacakan oleh dr. Dewi Wijaya, Sp.P (K) selaku Ketua BSMI Riau. Setiap koordinator bidang SDM, bidang Humas, bidang pelayanan dan pendidikan kesehatan, serta tanggap bencana dan logistik sekaligus anggota bidang diminta maju kedepan untuk dilakukan pelantikan.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai mitigasi bencana oleh Bapak Zarman Candra, S.STP, M.Si selaku KALAKSA BPBD Kota Pekanbaru. ”Salah satu upaya kecil yang dapat kita lakukan dalam upaya penanggulangan bencana antara lain dengan memperhatikan sampah disekitar kita. Adanya banjir, kebakaran hutan/lahan, semburan gas, putting beliung, non alam/covid merupakan ancaman bencana di Kota Pekanbaru” ujar Bapak Zarman.
Materi kedua disampaikan oleh dr. Mulyadi, Sp.BP-RE mengenai medical evakuasi serta luka dan trauma. “Dalam medical evakuasi terdapat beberapa tahap yaitu tahap pre-hospital care dan hospital care. Perlu pembentukan tim trauma dengan tugas yang sudah ditentukan dan terdapat tim leader yang bertanggung jawab menilai serta membuat keputusan. Selain itu, dokter Mulyadi selaku pemateri juga menyampaikan tatalaksana luka jika kita menghadapi situasi tanggap bencana di lapangan dalam kondisi gawat darurat”, ujar dr. Mulyadi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dr. Johannas, Sp.An mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD).
“Adapun prinsip dari bantuan hidup dasar adalah 3A yaitu amankan diri, amankan pasien dan amankan linkungan”, ujar Dokter Johannas. Tampak beberapa peserta dilibatkan dalam simulasi BHD.
Setelah penyampaian 3 materi, acara dilanjutkan dengan ishoma. Kemudian dilanjutkan kembali dengan materi terakhir yang disampaikan oleh Ketua BSMI Riau dr. Dewi Wijaya, Sp.P (K) mengenai pengenalan BSMI.
Acara diakhiri dengan outbound yang dipandu oleh pihak Garuda Outbound dan foto bersama.